#10. M14
Type : Semi or Fully Automatic Rifle
Caliber : 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Muzzle Velocity : Approximately 2,799 feet per second
Rate of Fire : 700-750 rounds per minute
Di
akhir Perang Dunia II, dengan pleton infantri Amerika membawa 4 senjata
berbeda -dan juga 4 tipe amunisi berbeda-.Angkatan bersenjata AS
memutuskan mengembangkan sebuah senjata yang bisa melakukan banyak
tugas. Hasilnya adalah M14. Pertama kali digunakan pada tahun 1957,
senjata baru yang akurat ini mempunyai stopping power yang bagus dengan
peluru standar NATO 7.62mm. Digunakan secara besar-besaran di Vietnam,
para tentara menyukai kekuatan dan akurasi tetapi bermasalah dengan
berat senjata dan amunisi. Tidak lama, senjata ini digantikan dengan M16
yang lebih ringan. Tetapi beberapa garis depan tetap memakainya,
terutama untuk sniper rifle.
#09. STURMGEWEHR 44/STG 44
Type : Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin : Germany
Caliber : 7.92 x 33 mm Cartridge Capacity : 30 rounds Muzzle Velocity : Approximately 2,133 feet per second
Rate of Fire : 500 rounds per minute
Jerman
sudah lama tidak berperang dengan Rusia ketika menjadi jelas bahwa
pasukan infantri Jerman bersenjatakan bolt action Mausers tidak mendapat
posisi baik dalam pertempuran melawan senjata otomatis Rusia. Sebagai
jawabannya, para pengembang senjata Jerman datang dengan senjata baru
yang revolusioner, yang disebut “senapan serbu/assault rifle
(terjemahan langsung dari kata Sturmgewehr). kunci kesuksesan senjata
ini terletak pada peluru 7.92 mm yg memungkinkan tembakan otomatis dan
efektif. Para tentara juga bisa membawa lebih banyak amunisi. Biarpun
kehadirannya sudah terlambat untuk membalikkan keadaan Jerman yang sudah
kalah, tetapi senjata ini adalah inovasi baru pada jamannya.
#08. 1903 SPRINGFIELD
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 10 rounds per minute
Performa
buruk pada senapan Norwegia Krag-Jorgensen yang dipakai tentara AS pada
perang Amerika-Spanyol membuat para perancang senjata mencari lagi
senjata standar infantri. Mereka meminjam senapan Jerman, 7mm Mauser,
menambah sedikit modifikasi, dan menciptakan senapan yang bermagasin,
yang secara fenomenal menambah akurasi. 1903 dengan cepat mendapat
reputasi sebagai senjata api yang akurat dan kuat pada perang di hutan
Belleau pada tahun 1918, Marinir AS bersenjatakan 1903 springfield
memotong serangan balasan musuh dari jarak 700-800 yards. Senapan ini
terus digunakan pada Perang dunia II, perang Korea, bahkan sebagai
senapan sniper pada perangVietnam.
#07. STEYR AUG
Type: Semi or Fully Automatic Bull-Pup Assault Rifle
Country of Origin: Austria
Caliber: 5.56 x 45 mm (.22 inch)
Cartridge Capacity: 30 and 42
rounds Muzzle Velocity: Approximately 3,084 feet per second
Rate of Fire: 650 rounds per minute
Mencari senjata yang lebih mirip di film-film
sains fiksi, cacat paling serius dari Steyr AUG adalah bentuknya yang
menakuti pembeli potensial setelah dikenalkan tahun 1977. Dalam
konfigurasi Bull-pup yang radikal ini, hampir semua sistemnya berada di
belakang pelatuk, dan hasilnya adalah senjata yang ringkas dan mudah
digunakan.
#06. MAUSER K98k CARBINE
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 57 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,822 feet per second
Rate of Fire: 10-15 rounds per minute
Pertama
kali diproduksi pada akhir abad 19, Mauser 98 adalah gabungan sempurna
dari inovasi senapan yang berlangsung di akhir abad 19: serbuk mesiu
tanpa asap, bisa diisi dengan magasin, dan terutama, fitur “bolt action”
dimana menjadi dasar senapan berburu pada jaman sekarang. Model aslinya
digunakan selama perang dunia pertama dan menghasilkan efek yang besar,
tetapi ketika Jerman mulai mempersenjatai ulang pada tahun 1930-an,
senapan 98 mendapat upgrade yang membuat lenih ringan dan lebih mudah
dibidik. Walaupun tidak dapat dihindari bahwa senjata ini dikalahkan
oleh senapan otomatis, senapan ini bertahan sebagai senjata terbaik
sepanjang masa.
#05. FN FAL
Type: Semi or Fully Automatic Rifle
Country of Origin: Belgium Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 20 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 650-700 rounds per minute
Terinspirasi
oleh StG.44, Pabrik senjata Belgia, Fabrique Nationale (FN)
mengembangkan FAL yang pelurunya sama dengan StG.44. Namun ketika NATO
mengeluarkan kebutuhan peluru standar 7.62 mm, FN merombak desainnya dan
membuat senapan yang bisa diisi banyak peluru dan kuat. FN FAL dengan
segera menjadi senjata klasik selama perang dingin, digunakan oleh 50
negara biarpun FAL susah ditembakkan bila menggunakan mode full auto.
Senapan ini memberikan pelayanan bagus pada tentara Australia pada
perang Vietnam, pada tentara Israel selama perang 6 hari and dan
digunakan oleh Inggris dan Argentina pada perang Falklands.
#04. M1 GARAND
Type: Semiautomatic Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 8 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,838 feet per second
Rate of Fire: 30 rounds per minute
Diadopsi
oeh angkatan bersenjata AS pada tahun 1936, M1 Garand terbukti menjadi
senapan yang tangguh 5 tahun kemudian. Jendral Patton mengatakan di
akhir Perang Dunia II M1 Garand adalah peralatan perang paling hebat
yang pernah diciptakan. Walaupun terdapat sedikit cacat, tidak diragukan
lagi M1 Garand adalah senapan semi otomatis pertama yang sukses dan
akurasi M1 Garand mendominasi medan perang. Lebih dari 6 juta senapan
dibuat pada masa itu dan dihentikan masa tugasnya di akhir 1960.
#03. LEE-ENFIELD SMLE
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United Kingdom
Caliber: 7.7 x 56 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 10 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,438 feet per second
Rate of Fire: 15-20 rounds per minute
Senapan
standar infantri Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez,
Lee-Enfield SMLE (baca: smelly) membangun reputasinya dari akurasi,
kehandalan, serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal. Magasinnya
membawa 10 peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal
abad 20. Bolt actionnya terkokang saat menutup, dan kepala larasnya
mencegah debu dan lumpur masuk ke dalam senapan. Di tangan tentara yang
terlatih dengan baik, Lee-Enfield bisa melakukan apa yang disebut “mad minute”
yaitu, 30 peluru menembak target pada jarak 200 meter dalam satu menit.
Jumlah tembakan yang menandingi senapan semi otomatis modern.
#02. M16
Type: Semi or Fully Automatic Assault RifleWalaupun butuh waktu mengatasi masalah kemacetan senapan sewaktu latihan bertempur di awal 1960, M16 membuktikan kehandalannya lewat akurasi, penanganan, masa digunakan, serta keefektifan dalam perang. Senapan M16 memuaskan petinggi militer AS untuk mengembangkan senapan serbu yang ringan untuk menggantikan M1 dan M14. Fitur inovatifnya meliputi bahan campuran plastik dan logam ringan, sistem reload (mengisi ulang peluru) yang mudah dan penggunaan peluru kaliber 5.56mm.
Country of Origin: United States
Caliber: 5.56 x 45 mm (.223 inch)
Cartridge Capacity: 20-30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,281 feet per second
Rate of Fire: 700-950 rounds per minute
#01. AK-47
Dengan produksi lebih dari 75 juta di seluruh dunia, AK-47 (a.k.a., Kalashnikov) adalah senjata api legendaris yang mungkin memberi kerusakan paling mematikan daripada seluruh senjata api apapun. Dibuat dengan desain yang sama dengan StG.44, AK-47 diisi dengan peluru 7.62 mm dan dibuat dari bagian yang dirakit. AK-47 tidak hanya mudah diproduksi dan murah, tetapi juga mudah dirawat dan kebal terhadap kondisi yang bisa merusak senjata lainnya. Akurasinya tidak terlalu bagus, tapi AK-47 menggantinya dengan kemampuannya melepaskan serangan mematikan.Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Soviet Union
Caliber: 7.62 x 39 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 30 rounds Muzzle Velocity: 2,329 feet per second
Rate of Fire:600 rounds per minute
0 komentar:
Posting Komentar